sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dianggap Apatis Taggapi Isu Perubahan Iklim, Presiden Bank Dunia Panen Kecaman

Economics editor Tim IDXChannel
26/09/2022 15:56 WIB
Koalisi kelompok masyarakat sipil pada hari Rabu (21/9/2022) menyarankan kepada Bank Dunia untuk memecat Malpass.
Dianggap Apatis Taggapi Isu Perubahan Iklim, Presiden Bank Dunia Panen Kecaman (foto: MNC Media)
Dianggap Apatis Taggapi Isu Perubahan Iklim, Presiden Bank Dunia Panen Kecaman (foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Bank Dunia, David Malpass, jadi sasaran kecaman masyarakat, terutama para pegiat perubahan iklim dunia. Hal ini tak lepas dari pernyataan Malpass saat hadir dalam acara Climate Week, di New York, pekan lalu.

Dalam acara tersebut, Malpass mendapatkan pertanyaan apakah Ia percaya bahwa pembakaran bahan bakar fosil buatan manusia akan berdampak pada pemanasan global. Sayang, jawaban yang disampaikan Malpass dinilai cukup mengecewakan.

“Saya bahkan tidak tahu. Saya bukan seorang ilmuwan," jawab Malpass, saat itu.

Sontak jawaban tersebut ramai diperbincangkan di media sosial dan mendapat kritik keras dari para pejabat dunia. Salah satunya dari Laurence Tubiana, mantan utusan iklim Prancis dan arsitek kunci kesepakatan iklim Paris 2015.

"Bagaimana (sikap) ini mungkin terjadi pada 2022? Sikap apatis ini menghasilkan aksi iklim yang lemah ketika negara-negara sangat membutuhkan bantuan dan keuangan dari @WorldBank," tulis Tubiana, dalam akun Twitternya, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (23/9/2022).

Tak hanya itu, kritik lain juga datang dari mantan diplomat iklim dan kelompok masyarakat sipil yang meminta Presiden Joe Biden untuk menggantikan Malpass sebagai presiden bank pembangunan multilateral.

Bahkan, Koalisi kelompok masyarakat sipil pada hari Rabu (21/9/2022) menyarankan kepada Bank Dunia untuk memecat Malpass.

Sementara, Departemen Keuangan AS menanggapi perihal tersebut dengan mengharapkan agar semua mitra pemerintahan dapat berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim. 

"Kami berharap Grup Bank Dunia menjadi pemimpin global dalam ambisi iklim dan mobilisasi pendanaan iklim yang lebih signifikan untuk negara-negara berkembang," tutur juru bicara Departemen Keuangan AS.

Tahun lalu, lebih dari 70 organisasi non-pemerintah telah bersama-sama menyerukan agar Malpass diganti dengan alasan bahwa Bank Dunia gagal dalam aksi iklim.

Mantan Wakil Presiden AS Al Gore awal pekan ini menyebut Malpass sebagai penyangkal iklim. 

Selwin Hart, penasihat khusus Sekjen PBB untuk aksi iklim, pun juga mengkritik Bank Dunia pada KTT iklim COP26 di Glasgow tahun lalu.

“Bank-bank besar, terutama Bank Dunia, tidak bisa terus bermain-main sementara negara berkembang terbakar," ujar Hart. (TSA)

Penulis: Ribka Christiana

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement