"Kita kan ingin produk yang kita hasilkan punya nilai tambah yang tinggi, karena itu kita perlu smelter untuk bisa mendorong pembangunan dan perekonomian nasional," kata Arifin.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan, proyek smelter Ceria menjadi proyek pertama yang dibiayai oleh investo domestik. Bank Mandiri mendukung proyek ini diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan target yang ditentukan.
"Kita melihat kesungguhan dari Ceria untuk menyelesaikan proyek ini, termasuk mengupayakan energi yang dibutuhkan dan sudah dialiri listrik oleh PLN dan insyaallah akan membuat rencana berjalan dengan lancar," kata Darmawan.
Bank Mandiri menjadi lead arranger untuk pembiayaan smelter Ceria senilai USD277 juta. Selain BMRI, bank lain yang terlibat yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulsel dan Sulbar (Bank Sulselbar).
(RFI)