sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Didanai BMRI, Smelter Nikel Milik Ceria jadi yang Pertama Dibiayai Perbankan Nasional

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
03/07/2024 16:14 WIB
PT Ceria Nugraha Indotama tengah membangun fasilitas pemurnian (smelter) bijih nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Didanai BMRI, Smelter Nikel Milik Ceria jadi yang Pertama Dibiayai Perbankan Nasional. (Foto: Ist)
Didanai BMRI, Smelter Nikel Milik Ceria jadi yang Pertama Dibiayai Perbankan Nasional. (Foto: Ist)

IDXChannel - PT Ceria Nugraha Indotama tengah membangun fasilitas pemurnian (smelter) bijih nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Proyek tersebut didanai oleh sindikasi perbankan nasional yang dipimpin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, proyek smelter nikel Ceria merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Smelter ini menjadi proyek smelter Indonesia pertama yang didanai oleh perbankan nasional.

Arifin mengatakan, pemerintah terus berusaha memfasilitasi lembaga perbankan untuk mendanai proyek-proyek smelter maupun sektor energi lainnya.

"Ini mungkin project financing pertama yang dilakukan, nah ini masih banyak lagi national project yang memang bisa kita lihat opportunity-nya dan didukung, nanti terutama juga untuk di migas. Karena pemerintah tengah menggenjot infrastruktur energi, selain juga program hilirisasi dalam pemrosesan sumber daya mineral kita," katanya saat meninjau langsung smelter dikutip, Rabu (3/7/2024). 

Arifin menambahkan, pemerintah memiliki visi mendorong dan mempercepat proses hilirisasi. Penyelesaian sejumlah proyek hilirisasi tengah didorong agar dapat selesai pada waktu yang ditentukan, sehingga industri di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang, serta akan meningkatkan nilai tambah dari produk turunan mineral.

"Kita kan ingin produk yang kita hasilkan punya nilai tambah yang tinggi, karena itu kita perlu smelter untuk bisa mendorong pembangunan dan perekonomian nasional," kata Arifin.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menambahkan, proyek smelter Ceria menjadi proyek pertama yang dibiayai oleh investo domestik. Bank Mandiri mendukung proyek ini diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan target yang ditentukan.

"Kita melihat kesungguhan dari Ceria untuk menyelesaikan proyek ini, termasuk mengupayakan energi yang dibutuhkan dan sudah dialiri listrik oleh PLN dan insyaallah akan membuat rencana berjalan dengan lancar," kata Darmawan.

Bank Mandiri menjadi lead arranger untuk pembiayaan smelter Ceria senilai USD277 juta. Selain BMRI, bank lain yang terlibat yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulsel dan Sulbar (Bank Sulselbar).

(RFI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement