sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Didominasi Isu Ekonomi, Ini Sederet Fakta Pidato Jokowi

Economics editor Shelma Rachmahyanti
17/08/2022 18:06 WIB
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD
Didominasi Isu Ekonomi, Ini Sederet Fakta Pidato Jokowi (Foto: MNC Media)
Didominasi Isu Ekonomi, Ini Sederet Fakta Pidato Jokowi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD atau menjelang peringatan HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Berikut fakta-fakta pidato Jokowi bahas ekonomi Indonesia yang dirangkum MNC Portal di Jakarta, Rabu (17/8/2022).

1. Pidato Nota Keuangan

Presiden Jokowi akan membacakan pidato nota keuangan hari ini. Pidato yang disampaikan pada pukul 13.00 WIB adalah Pidato Presiden RI dalam rangka pengantar atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bahwa RAPBN tahun 2023 akan dirancang agar mampu menjaga fleksibilitas dalam mengelola gejolak perekonomian dan ketidakpastian global yang terjadi atau sebagai shock absorber. Di sisi lain, Presiden Joko Widodo meminta agar APBN dijaga supaya tetap kredibel dan sehat.

“APBN 2023 harus didesain untuk bisa mampu tetap menjaga fleksibilitas dalam mengelola gejolak yang terjadi, ini kita sering menyebutnya sebagai shock absorber. Namun, di sisi lain Bapak Presiden juga meminta agar APBN tetap dijaga supaya tetap kredibel dan sustainable atau sehat, sehingga ini adalah kombinasi yang harus dijaga,” ujar Menkeu beberapa waktu lalu, dikutip Selasa (16/8/2022).

Lebih lanjut, Menkeu menyebutkan bahwa dengan adanya kenaikan inflasi yang sangat tinggi di negara maju, makan terjadi reaksi dari sisi kebijakan moneter dan likuiditas yang diperketat sehingga memacu apa yang disebut capital outflow dan volatilitas di sektor keuangan. Untuk itu, Menkeu bersama-sama dengan Gubernur Bank Indonesia terus meramu kebijakan fiskal dan moneter yang fleksibel, namun pada saat yang sama juga efektif dan kredibel.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement