Dari total investasi yang terealisasi, mayoritas mengalir ke luar Pulau Jawa dengan porsi 57,5 persen atau setara Rp260,4 triliun, mengalami lonjakan 40,8 persen (YoY).
Sementara investasi di Pulau Jawa tercatat sebesar Rp192,4 triliun atau 42,5 persen dari total investasi, tumbuh 6,4 persen (YoY).
Dari sisi subsektor, PMA masih didominasi oleh industri logam dasar dengan investasi sebesar USD3,4 miliar atau 20,6 persen dari total PMA. Ini disusul sektor industri kertas (USD2,1 miliar), pertambangan (USD1,3 miliar), industri makanan (USD1,3 miliar), dan jasa lainnya (USD1,1 miliar).
Sementara lima besar sektor PMDN datang dari transportasi, gudang, dan telekomunikasi mencapai Rp32,5 triliun, diikuti industri pertambangan (Rp32,2 triliun), perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (Rp20 triliun), dan jasa lainnya (Rp17,3 triliun).
(NIA DEVIYANA)