Selain itu Tjahjo mengatakan sudah dilakukan audit trail terhadap peserta test. Audit trail ini untuk melihat aktivitas peserta selama pelaksanaan ujian.
Dari hasil audit trail terlihat menunjukkan peserta sangat cepat menyelesaikan soal. Baik saat menampilkan soal maupun menjawab soal sangatlah cepat.
“Peserta tersebut hanya menampilkan soal kurang lebih 30 soal dalam hitungan detik (rata-rata 7 detik). Setelah menampilkan soal dalam hitungan detik, kemudian menjawab soal juga dalam hitungan detik (rata-rata 8 detik). Ini sangat tidak mungkin terjadi, karena rata-rata waktu bagi peserta minimal 50-54 detik. Artinya dengan waktu yang begitu pendek, tidak mungkin orang bisa membaca soal bisa sangat cepat. Ini terjadi juga di soal-soal Tes Intelegensi Umum yang berisi hitung-hitungan,” paparnya.
Tjahjo mengatakan peserta yang ada di komputer tersebut hanya menampilkan soal, sedangkan orang yang menjawab adalah tim di luar lokasi ujian. Sehingga, dia menduga tidak menutup kemungkinan tindak kecurangan ini dilakukan oleh satu orang saja.
“Itu sebabnya bisa dilakukan dengan sangat cepat, karena ada dugaan tidak dilakukan oleh satu orang tetapi dalam bentuk tim yang bertugas membantu menjawab soal-soal ujian. Dengan beberapa alat bukti, hasil CCTV, hasil audit forensik dari sistem CAT dan interview dengan petugas di lapangan memperlihatkan kecurangan tersebut. Demikian kondisi ya,” ujarnya Tjahjo. (TYO)