Khusus untuk inflasi secara umum di 2022, lanjut Ibrahim, diperkirakan masih dalam rentang sasaran nasional 3% +/- 1%. Peningkatan inflasi didorong meningkatnya pendapatan masyarakat seiring dengan pemulihan ekonomi yang didukung progress pencapaian program vaksinasi yang baik, pengurangan sejumlah insentif/diskon tarif pemerintah dan masih berlanjutnya bantuan sosial pemulijan ekonomi nasional.
"Namun peningkatan inflasi lebih lanjut tertahan oleh mulai pulihnya rantai pasokan seiring dengan pelonggaran PPKM serta meningkatnya produksi pangan utama dan hortikultura," tandasnya. (TYO)