Melalui penandatanganan MoU ini, ketujuh BUMN akan intensif menindaklanjuti terkait promosi bersama, cross selling, bundling strategy, dan pembuatan produk-produk terkait pariwisata sesuai dengan masa adaptasi kebiasaan baru. Di samping itu, para pihak juga akan mengkaji kemungkinan pemanfaatan sumber daya perusahaan termasuk anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi untuk mendukung berjalannya program strategis ini.
"Saya mendukung 100 persen, dan kami akan terjunkan tim khusus untuk ikut mendorong. Semua support system Kemenparekraf akan kita terjunkan untuk ikut memastikan kerja sama tujuh BUMN ini berjalan dengan baik. Mari bersatu, bergerak maju bersama, melompat lebih tinggi. Terus berinovasi, adaptasi, kolaborasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di indonesia," kata Sandiaga.
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara; serta para Dirut ketujuh BUMN yang melakukan penandatanganan.
Menparekraf berharap penandatanganan ini tidak hanya sebagai langkah korporasi, tapi juga menginspirasi seluruh komponen bangsa untuk memperkuat kolaborasi. "Mari kita tebar harapan, dengan bersatu kita semakin kuat apalagi di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi hari ini dan berbagai tantangan ke depan," kata Sandiaga.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan dan upaya BUMN untuk menjadi penggerak perekonomian. Nantinya ketujuh BUMN ini akan semakin erat bersinergi di bawah satu holding pariwisata dan pendukung