IDXChannel - Rusia mengalihkan ekspor bahan bakar dieselnya dari Eropa ke Afrika dan Asia. Langkah tersebut diambil setelah Uni Eropa (UE) mengembargo bahan bakar asal Rusia.
Rusia telah lama menjadi pemasok bahan bakar diesel utama untuk Eropa. Kilang di Eropa tidak menghasilkan cukup bahan bakar untuk memenuhi permintaan domestik.
Embargo UE terhadap produk minyak Rusia mulai berlaku pada 5 Februari. Setahun ke belakang, UE mengeluarkan serangkaian sanksi terhadap Rusia sebagai balasan atas invasi Negeri Beruang Merah tersebut di Ukraina.
Menurut data pengapalan Refinitiv, sebagian besar kargo bahan bakar solar rendah sulfur dan gasoil dari pelabuhan Tuapse dan Novorossiisk di Rusia sedang menuju ke Turki, serta ke Oman, Togo, dan Tunisia.
Sejak awal Februari, Rusia mengalihkan ekspor bahan bakar solar rendah sulfur dari pelabuhannya di kawasan Baltik ke Maroko, Aljazair, Ghana, Tunisia, dan Brasil.
"Pemilik kapal mungkin yang paling diuntungkan dari situasi ini karena rute yang lebih panjang dan tarif angkutan yang lebih tinggi", kata seorang pedagang, seperti dilansir Reuters pada Selasa (14/2/2023).
Negara-negara Eropa mengganti pasokan bahan bakar diesel Rusia dengan meningkatkan impor dari India, Arab Saudi, China, Kuwait, Malaysia, dan bahkan Togo, menurut data Refinitiv.
(WHY)