IDXChannel - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan para pejabat Amerika Serikat (AS) pada dasarnya mengakui mereka berada di balik sabotase jalur pipa Nord Stream.
Menurut Lavrov, sabotase itu dilakukan untuk mencegah pemulihan hubungan antara Moskow dan Berlin.
“AS memutuskan kami (Rusia) telah bekerja sama terlalu baik dengan Jerman selama 20 atau 30 tahun terakhir; atau lebih tepatnya, Jerman bekerja sama dengan kami dengan sangat baik,” papar dia dalam wawancara yang dipublikasikan di situs web Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia.
"Aliansi yang kuat berdasarkan sumber daya energi Rusia dan teknologi Jerman mulai mengancam posisi monopoli banyak perusahaan Amerika," papar Lavrov.
“Jadi, Washington memutuskan menghancurkan aliansi antara Moskow dan Berlin ini, dan melakukannya secara harfiah dengan menyerang jaringan pipa, yang dibangun untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa melalui Jerman,” ujar dia.