Sebagaimana diketahui, lonjakan infeksi Covid-19 di Jerman terjadi ketika Eropa muncul kembali sebagai pusat pandemic. Hal tersebut dikarenakan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penyerapan vaksin yang lamban di beberapa negara, varian Delta yang sangat menular, cuaca yang lebih dingin sehingga memindahkan orang ke dalam ruangan dan pelonggaran pembatasan.
Sementara itu, menurut perhitungan AFP, pekan lalu lebih dari 2,5 juta kasus dan hampir 30.000 kematian terkait Covid-19 tercatat di Eropa. Hal tersebut menjadikan Jerman sebagai wilayah yang saat ini paling parah dilanda virus corona. (TIA)