sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dihantam Pandemi, Ini Empat Inovasi yang Bisa Bikin Industri Ritel Bertahan

Economics editor Anggie Ariesta
26/08/2021 20:00 WIB
Pelaku ritel yang bertahan perlu memunculkan ide-ide segar, seperti kolaborasi dengan 'wajah' atau merek yang tepat.
Pelaku ritel yang bertahan perlu memunculkan ide-ide segar, seperti kolaborasi dengan 'wajah' atau merek yang tepat. (Foto: MNC Media)
Pelaku ritel yang bertahan perlu memunculkan ide-ide segar, seperti kolaborasi dengan 'wajah' atau merek yang tepat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi Covid-19 menghantam para pelaku industri ritel sehingga harus berjuang dengan penurunan pengunjung yang drastis dan rendahnya kemampuan belanja konsumen. Mereka yang tidak mampu beradaptasi pada awal pandemi menghadapi konsekuensi berat di bulan-bulan berikutnya, termasuk kebangkrutan.

Insights Manager Isentia Indonesia, Jessica Aditya mengatakan, mereka yang bertahan perlu memunculkan ide-ide segar, seperti kolaborasi dengan 'wajah' atau merek yang tepat.

"Mengacu pada kolaborasi Garena Free Fire dengan Hublife dan iklan billboard BTS ARMY, aspek visual adalah fitur penting yang menarik konsumen sementara eksekusi gamified dan inisiatif terkait idola adalah yang beresonansi dengan konsumen yang membeli publik dan media sosial," kata Jessica dalam paparannya, Kamis (26/8/2021).

Berikut laporan Isentia tentang empat inovasi industri ritel bertahan di masa pandemi.

1. Adanya Artsy Mal
Menarik pengunjung melalui 'layar' sebagai tempat foto unik adalah tren dan lebih banyak pengunjung berarti lebih banyak pengeluaran.
Game di dinding: Mural bertema Garena Free Fire di dinding mall Hublife untuk kompetisi foto. Bring The Screens: Proyek BTS ARMY untuk memasang 10 iklan billboard LED tepat di depan Mall Kuningan City.

2. Parkir Gratis
Pemerintah Bengkulu menerapkan kebijakan parkir gratis di minimarket.
Extra Penny for Me: biaya parkir dinilai sebagai beban, pengeluaran lebih sedikit, dan anggaran belanja lebih banyak.
Baik atau Buruk: antara keberadaan petugas parkir dan keamanan kendaraan, mana yang lebih disukai pelanggan?

3. Belanja Menjadi Mudah
Dari toko offline hingga online, para pemain retail besar mengembangkan aplikasi belanja mereka sendiri.
Just Add to Cart: era belanja dari rumah dan keuntungan belanja lewat aplikasi. To infinity and beyond: inovasi digital lebih dari sekadar aplikasi untuk mengakomodasi berbagai jenis pelanggan.

4. Kekuatan Super
Minimarket berkembang menjadi “super market”, tidak hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga menjadi pusat pembayaran yang menawarkan kemudahan bertransaksi.
Mini but Super: belanja, pembayaran tagihan, dan isi ulang pulsa di satu tempat semuanya datang dengan keuntungan. The Kryptonite: kelemahan minimarket sebagai pusat pembayaran, dari biaya administrasi hingga bimbingan orang tua.

Laporan trendspotting Isentia membantu para pelaku industri ritel dalam mengidentifikasi tren terkini dan penting, yang akan membantu merek atau perusahaan untuk mengevaluasi potensi kolaborasi. Dengan memperhatikan apa yang diminati pelanggan atau apa yang dikomentari dan dicemooh netizen saat ini, merek atau perusahaan dapat mendorong minat pelanggan dan mengubahnya menjadi rencana pemasaran yang efektif. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement