"Saat ini teknologi juga sudah berkembang. Keyakinan terhadap para pakar terkait teknologi ini harus kita jadikan pertimbangan bahwa sesuatu sebelumnya dinyatakan limbah bisa menjadi sumber daya. Ini prinsip yang kita sepakati bersama," jelasnya.
Dia berharap kebijakan ini tidak dilihat dari sudut pandang negatif saja tetapi juga dari sisi positifnya. "Dalam jangka yang lebih panjang dalam rencana besarnya, potensi FABA ini juga akan diteliti untuk dijadikan material. Hal-hal seperti ini dijadikan acuan bahwa kebijakan ini tidak menampik potensi ancaman namun mengubah tata kelola," tandasnya. (TIA)