sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dikunjungi Wapres, Begini Progres Budi Daya Biota Laut di Laboratorium BRIN

Economics editor Binti Mufarida
17/03/2023 04:00 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau biodiversitas biota laut usai meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dikunjungi Wapres, Begini Progres Budi Daya Biota Laut di Laboratorium BRIN. Foto: MNC Media.
Dikunjungi Wapres, Begini Progres Budi Daya Biota Laut di Laboratorium BRIN. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau biodiversitas biota laut usai meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kawasan tersebut merupakan fasilitas riset dan inovasi produk halal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Wapres menanyakan sejumlah biota laut yang ada di Laboratorium maritim tersebut. Ketika dia menemukan teripang atau timun laut, dia mengatakan biota tersebut tergolong mahal, terutama di China. 

"Ini teripang. Mahal ini, di China," ujar Wapres, Kamis (16/3/2023).

Pada kesempatan itu, Kepala Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Fahrurrozi, mengungkapkan landak laut atau sea urchin akan sedang diupayakan untuk dibudidaya karena harganya termasuk mahal. Namun, sejauh ini belum berhasil.

"Di Eropa, Jepang, Korea sudah sangat umum dikonsumsi," jelas Fahrurrozi kepada Wapres. 

Bahkan, kata Fahrurrozi, landak laut merupakan makanan yang cukup mahal dan mewah di mana satu porsi harganya bisa mencapai USD100.

Selain itu, Fahrurrozi juga mengatakan bahwa Indonesia juga mulai mempelajari budidaya tiram yang termasuk mahal. Namun, belum banyak yang berhasil. "Salah satu dari periset Kami sedang mempelajari proses budidayanya," tandasnya. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement