sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dilema Impor KRL Bekas: Penumpang Telantar atau Keselamatan Jadi Taruhannya?

Economics editor Heri Purnomo
11/05/2023 13:16 WIB
Rencana impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang yang direncanakan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih belum menemui titik terang.
Dilema Impor KRL Bekas: Penumpang Telantar atau Keselamatan Jadi Taruhannya? (Foto MNC Media)
Dilema Impor KRL Bekas: Penumpang Telantar atau Keselamatan Jadi Taruhannya? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Rencana impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang yang direncanakan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih belum menemui titik terang. Rekomendasi impor masih belum dikeluarkan oleh sejumlah pihak. Alasannya, untuk mendukung industri perkeretaapian di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dirinya lebih memilih untuk menggunakan kereta buatan dari dalam negeri dibandingkan harus melakukan impor KRL bekas dari Jepang.

Adapun yang dimaksud Luhut ialah penggunaan kereta buatan PT INKA untuk pengadaan kereta baru sebanyak 16 train set yang dapat dioperasikan pada 2025-2026.

"Sampai sekarang masih kita studi. Tapi, kalau saya sih kalau ditanya, saya lebih setuju yang bikin dalam negeri," kata Luhut di The Westin, Jakarta, belum lama ini.

Luhut menyebutkan, keputusan hasil dari rencana impor KRL bekas dari Jepang akan keluar jika hasil studi yang dilakukan oleh stakeholder terkait sudah rampung. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement