Selain itu, ada banyak keuntungan lain dari pinjaman tanpa agunan yang membuatnya menjadi favorit kebanyakan orang, dan tergantung pada situasi keuangan Anda. Fitur kredit ini juga dapat membayarnya melalui berbagai saluran, mulai dari transfer bank, mobile banking atau tunai. Namun ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat berencana menggunakan pinjaman online. Mulai dari tingkat bunga, jangka waktu dan juga syarat untuk mendapatkannya.
Kekurangan Pinjaman Tanpa Agunan
Sebelumnya, pinjaman tanpa agunan hanya dimiliki oleh lembaga perbankan. Namun seiring kemajuan teknologi, lembaga keuangan digital juga saat ini mampu menyediakan pinjaman tanpa agunan. Berikut adalah beberapa kerugian dari pinjaman tanpa jaminan:
1. Suku bunga yang relatif tinggi
Dibandingkan dengan layanan pinjaman yang dijamin, fasilitas KTA memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi. Namun, itu adalah bentuk kompensasi atas kenyamanan yang bisa didapat. Karena bank harus melindungi kualitas pinjaman dalam batas wajar, yaitu sekitar 2% per bulan dan jarang dianggap sebagai kekurangan karena pelanggan lebih menyukai kemudahan pencairan dananya.
2. Plafon terbatas
Plafon pinjaman tanpa jaminan atau agunan ini memiliki batas. Biasanya maksimal Rp300 juta. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi risiko oleh lembaga keuangan agar bisnis tetap sehat. Selain itu, durasi maksimal yang diberikan juga hingga 5 tahun, tergantung kebutuhan. Meski ada beberapa lembaga keuangan yang menawarkan durasi lebih, namun jumlahnya terbatas. (SNP)