IDXChannel – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyebutkan sebanyak 95 persen sekolah mulai hari ini menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di setiap sekolah yang tersebar di 23 Kecamatan. Saat ini, semua sekolah tingkap pertama menggelar uji coba sekolah tatap muka secara terbatas ini.
”PTMT memang keputusan yang sangat dilematis sebenarnya menghadapi pandemi ini. Di satu sisi protokol kesehatan menganjurkan semakin kecil mobilitas dan interaksi, semakin aman dari kemungkinan penularan pandemi,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat meninjau SMPN 01 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/9).
Namun selain kesehatan, kata dia, terdapat sektor ekonomi dan sosial yang juga tak kalah penting untuk dilakukan demi kelangsungan pendidikan anak-anak. Meski begitu, Ramdan memastikan bahwa penyelenggaraan PTMT dilakukan secara berhati-hati dengan memenuhi pemeriksaan yang ketat agar PTMT berjalan lancar.
Pertama kapasitas kelas hanya 50 persen supaya murid selama di kelas tetap menjaga jarak. Kedua selama di sekolah tidak boleh lepas masker, cuci tangan harus dilengkapi, toilet harus bersih, kelas harus bersih. Dinas Pendidikan telah menyeleksi sekolah-sekolah yang diperbolehkan menggelar PTMT.
Hasilnya, dari 2.835 sekolah PAUD, SD, SMP neger dan swasta, terdapat 29 sekolah yang tak memenuhi syarat.”Jadi tidak semua sekolah bisa kami luluskan untuk bisa tatap muka, yang tidak lulus ada 29 sekolah, karena itu tadi, fasilitasnya belum siap. Ada 95 persen yang boleh PTMT, yang belum lulus mayoritas swasta kalau negeri umumnya sudah memenuhi syarat,” tegasnya.