Selain itu, sektor yang terkena dampak inflasi global yaitu pangan dan energi sebab kedua sektor ini kerap melakukan impor. Di sektor energi, harga minyak tentunya akan terdampak yang akan menyebabkan inflasi dalam negeri di tengah meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Ini pasti ada dampaknya terhadap inflasi domestik dan kalau kita melihat, terakhir rilis BPS memang inflasinya juga meningkat sangat signifikan peningkatannya dibandingkan dengan 2020, 2021 bahkan dibandingkan dengan prapandemi," ungkapnya.
Inflasi yang tinggi pada umumnya diiringi meningkatnya suku bunga, sehingga Bank Indonesia (BI) turut menaikkan suku bunga acuan RI di level 3,75 persen. Selain itu, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam negeri per Juli 2022 tercatat lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Adapun IHK Juli 2022 mencapai 4,95 persenyear on year(yoy) atau naik dari sebelumnya yaitu 4,35 persen yoy. Sehingga, kondisi tersebut perlu diwaspadai sebab akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Tanah Air di tahun mendatang.
Periset: Melati Kristina
(ADF)