sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Direksi Pelni: Tidak Ada Pencopotan Pejabat

Economics editor Suparjo Ramalan
14/04/2021 19:50 WIB
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni membantah pemecatan dua pejabat perseroan akibat acara pengajian Ramadan.
Direksi Pelni: Tidak Ada Pencopotan Pejabat. (Foto: MNC Media)
Direksi Pelni: Tidak Ada Pencopotan Pejabat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni membantah pemecatan dua pejabat perseroan akibat acara pengajian Ramadan. Klarifikasi tersebut menyusul informasi di mana terdapat kedua petinggi dinonaktifkan akibat permasalahan administrasi.

Satu dari kedua pejabat tersebut adalah Vice President. Sebelumnya, Komisaris Independen Pelni Kristia Budiyarto alias Kang Dede menyebut, pemberhentian kedua pejabat disebabkan oleh persoalan izin kegiatan. Di mana, pengajian keagamaan diselenggarakan tanpa sepengetahuan dewan direksi.

"Kami secara korporasi meminta maaf dengan keadaan yang ada, kejadian yang kemarin, kami klarifikasi bahwa terkait isu tentang pencopotan itu memang tidak ada," ujar Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Opik Taufik dalam konferensi pers, Rabu (14/4/2021). 

Opik pun menjelaskan, manajemen telah meminta keterangan langsung dari pengurus yang melaksanakan kegiatan tersebut. Pada kesimpulannya, hal tersebut hanyalah persoalan perizinan saja. 

"Jadi kami secara manajemen sudah melakukan peneguran kepada panitia dan tidak ada pencopotan sama sekali, jadi secara operasional dan kegiatan perusahaan tetap berjalan," tutur dia. 

Pengajian yang sempat viral di media sosial itu memang diselenggarakan perusahaan pelat merah. Meski begitu, manajemen mengakui bahwa para pembicara atau penceramah yang diundang adalah mereka yang berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Bahkan, kegiatan keagamaan tersebut digelar sekali dalam sepekan, tepatnya pada Senin usai sholat Dzuhur. 

Dari cuitan melalui akun Twitter, Kang Dede menyebut, pemberhentian pejabat Pelni menjadi peringatan bagi seluruh insan BUMN. Langkah itu dinilai untuk mengantisipasi pegawai BUMN yang terlibat dalam paham radikalisme.

"Ini pelajaran sekaligus warning (peringatan) kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot ataupun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikit pun, berangus," tulis dia.

Saat dikonfirmasi, Kang Dede menegaskan, cuitan itu tidak saja diarahkan kepada pegawai atau pejabat Pelni, namun seluruh insan BUMN. Sementara dari pantauan, kajian yang beredar di sosial media mencatatkan pengajian dilaksanakan secara virtual. Sementara waktu pelaksanaan dilakukan pada Kamis kemarin.

Adapun pembicara yang mengisi kegiatan tersebut di antaranya, Firanda Andirja yang akan membawakan topik Bekal Fiqih Puasa. Kemudian Rizal Yuliar Putrananda yang akan membicarakan topik Cerdas Beramal di Bulan Ramadan, Syafiq Riza Basalamah yang akan membawakan Agar Ramadan Tahun Ini Lebih Berarti, dan Subhan Bawazier yang akan membawakan Ramadan bukan untuk bersantai. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement