IDXChannel - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Tutuka Ariadji, menyebut tren harga minyak dunia tengah mengalami kenaikan imbas konflik di Timur Tengah. Hal itu pun membuka peluang kenaikan harga BBM non-subsidi.
Tutuka pun menyebut pemerintah akan terus mencermati laju harga minyak dunia dan dampaknya pada harga BBM.
"Kalau saya cermati harga minyak naik lagi kayaknya mau ke sana, karena intensitas Timur Tengah masih tinggi karena mengganggu logistik jadi akhirnya terpengaruh. Jadi memang perlu dicermati, saya setuju karena harga minyak cenderung naik terus," tuturnya ketika ditemui di Kantor Lemigas, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan harga BBM nonsubsidi ke depan akan selalu tergantung dengan harga minyak dunia.
"Kalau yang nonsubsidi ini kan ikut formula harga indeks minyak, sekarang minyak sudah USD82 per barel. Jadi dibanding sama tahun lalu ada kenaikan antara USD5-6 dan itu pasti mempengaruhi biaya produksi," jelasnya di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/2/2024).