sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dirut Krakatau (KRAS) Silmy Karim Diusir dari Ruang Rapat, DPR: Silahkan Anda Keluar

Economics editor Suparjo Ramalan
14/02/2022 13:14 WIB
Kejadian bermula saat pimpinan sidang Komisi VII, Bambang, mengomentari proyek Blast Furnace hingga produksi baja setelah pemaparan Silmy Karim dalam forum RDP.
Dirut Krakatau (KRAS) Silmy Karim Diusir dari Ruang Rapat, DPR: Silahkan Anda Keluar (FOTO:MNC Media)
Dirut Krakatau (KRAS) Silmy Karim Diusir dari Ruang Rapat, DPR: Silahkan Anda Keluar (FOTO:MNC Media)

Proyek blast furnace sejak sejak 2011 disebut sebagai proyek yang serba salah. Sebab bagaimanapun, proyek ini akan merugikan perusahaan senilai Rp1,3 triliun setiap tahunnya. Sedangkan jika dihentikan, maka perseroan akan kehilangan uang sekitar Rp10 triliun. 

Sejak proyek tersebut dimulai pada 2011 lalu, perusahaan sudah mengeluarkan anggaran sekitar USD714 juta dolar AS atau setara Rp10 triliun. Angka ini mengalami pembengkakan Rp3 triliun dari rencana semula yang hanya Rp7 triliun. Pada Juli 2019 lalu, proyek itu pun dihentikan.  

"Jadi, tadi bilang dihentikan, tapi ada yang unik nih. Ini udah kayak dagelan aja nih pagi-pagi. Pak Dirut bilang untung, uda jelas jelas bahwa Blast Furnace ini salah satu yang sudah beroperasi di sini dan diakui sejak 11 Juli 2019," kata Bambang.  

"Jadi diakui sudah beroperasi dan ada semangat seperti semangat Presiden kita bahwa ingin memperkuat produksi baja dalam negeri dan unik, ini gimana? Pabrik Blast Furnace ini dihentikan, tapi satu sisi ingin memperkuat produksi dalam negeri?. Ini jangan maling teriak maling gitu lho, jangan kita ikut bermain pura-pura gak ikut bermain," lanjut dia. 

Pernyataan 'maling teriak maling' pun memantik komentar Silmy, tak menunggu Bambang berhenti berkomentar, dia lantas menyangga dengan meminta penjelasan maksud pernyataan pimpinan sidang soal 'maling teriak maling'.  

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement