Selain itu, pihaknya juga akan terus memperhatikan ramalan cuaca yang berpengaruh terhadap kualitas batu bara. "Kami menerima ramalan cuaca bahwa di November, Desember mungkin sampai Januari 2022 cuaca akan ekstrim sehingga kendala dalam pengangkutan dalam batu bara kemungkinan akan meningkat pada 2-3 bulan yang akan datang," tuturnya.
(IND)