Hal ini juga dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan pada tanggal tertentu, terutama pada tanggal yang telah diprediksi menjadi puncak arus balik.
“Kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan puncak arus balik gelombang kedua pada hari Minggu-Senin, 30 April – 1 Mei 2023 untuk menghindari penumpukan kendaraan pada ruas tertentu,” ujar Ari.
Ruas tol JTCC mulai dibangun sejak tahun 2017 dan masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Jalan tol itu dioperasikan Cibitung Tanjung Priok Tollways, yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia.
Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), salah satu subholding Pelindo di bidang logistik dan hinterland development. (RRD)