Jhony menjelaskan dalam kontribusi membangun hal tersebut, maka Kominfo akan membangun infrastruktur jaringan 5G di sana. Walaupun dikatakan Jhony implementasi untuk hal tersebut menyusul setelah rampungnya pembangunan infrastruktur lainnya.
"Kominfo tentu akan memberikan dukungan dan bekerjasama dengan otoritas untuk melakukan tata ruang pembangunan ibukota baru untuk memberi dukungan agar ICT (Information and Communication Technology) infrastruktur itu memungkinkan Nusantara menjadi ibukota negara cerdas, termasuk pembangunan infrastruktur 5G," sambung Jhony.
Menurutnya hal itu merupakan salah satu kompenen penting untuk membangun ibukota cerdas. Tentu banyak komponen lain yang menjadi indikator dari yang dimaksud kota cerdas.
Kominfo sendiri membagi alokasi frekuensi untuk jaringan telekomunikasi seluler 5G ke dalam tiga lapisan (layer) telekomunikasi, yaitu Low Band, Middle Band, dan High Band. Pembagian itu dilakukan untuk pemerataan dan efisiensi layanan
"Kota cerdas yang dimaksud tadi ibukota itu didukung dengan telekomunikasi yang modern, dan ketersediaan spektrum yang memadai, kami tentu menyiapkan dukungan spektrum di semua bendth, mulai dari low band, coverage band dan di super high band," kata Jhony.
"Kementrian kominfo senantiasa menjaga setiap komunikasi memanfaatkan sumber daya spektrum frekuensi radio bebas dari gangguan atau interfensi," pungkasnya.
(IND)