Kerajinan tangan yang dibuat oleh Beni, dibanderol mulai dari Rp. 250.000 sampai Rp. 500.000. Tergantung jenis, ukuran, dan tingkat kesulitan pembuatannya.
"Kalau peci agak kecil ini dijual 250 ribu rupiah, kalau topi koboy 400 ribu sampai 500 ribu rupiah. Sama sebenarnya ada juga lampu lampion juga dijual 250 ribu rupiah. Untuk penjualan memanfaatkan media sosial seperti Facebook atau Whatsapp, jadi juga dibantu jual sama teman. Penjualannya ada di sekitar Bangka sinilah, ada juga sampai Bekasi, " tuturnya.
Sebelum pandemi Covid-19, Beni mengaku per pekannya ia bisa menjual hasil kerajinan tangannya sebanyak 10 buah.
"Kalau kemarin sebelum pandemi bisa jual 10 buah per minggu, cuma kondisi pandemi gini agak susah, buat berdasarkan pesanan saja. Kalau ditanya harapan, harapannya ada bantuan dari pemerintah setempat soal pemasaran, karena permasalahan saya itu saja di bagian pemasaran, " katanya. (TYO)