Sementara itu Putin dari Rusia mengatakan pada Jumat (9/12/2022) bahwa negaranya, pengekspor energi terbesar di dunia, dapat memangkas produksi minyak dan akan menolak untuk menjual minyak ke negara mana pun yang memberlakukan batasan harga "bodoh" pada Rusia yang disetujui oleh negara-negara G7.
Sementara ketidakpastian seputar sanksi Uni Eropa terhadap minyak Rusia dan batasan harga terkait membuat volatilitas harga tetap tinggi, sejauh ini sanksi tersebut berdampak terbatas pada pasar global, kata analis ANZ dalam sebuah catatan.
Pekan lalu, Brent dan WTI membukukan kerugian mingguan terbesar mereka dalam beberapa bulan dan menyentuh posisi terendah yang tidak terlihat sejak Desember 2021, tertekan kekhawatiran atas resesi global dan dampak pada permintaan minyak.
(DKH)