Untuk mengatasi hal itu, lanjut Nicke, pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita lakukan operasi pasar.
"Dan kemudian, kita tentu harus melihat seberapa efektif LPG subsidi ini tersalurkan ke masyarakat yang berhak menerima. Jadi kalau dari rencana kita menentukan kuota ini dengan pemerintah, ini dasarnya ada sekitar 60 juta rumah tangga yang berhak mendapatkan LPG subsidi dari total 88 juta rumah tangga. Artinya, sekitar 68 persen," terangnya.
"Hari ini kalau kita lihat data, berapa persen sih dari penjualan LPG subsidi terhadap total LPG? Itu angkanya ternyata tinggi, 96 persen, sehingga kita harus melihat apakah ada yang tidak tepat distribusinya. Oleh karena itu, Pertamina juga bekerja sama dengan pemda dan juga dengan APH untuk melakukan pengecekan, monitoring, evaluasi, untuk memastikan bahwa distribusinya ini tepat sasaran," pungkas dia. (NIA)