"Sebagai akibat dari penurunan surplus barang, neraca transaksi berjalan dapat terkoreksi pada tahun 2023. Estimasi penurunan surplus perdagangan sebagian telah tercermin dalam surplus perdagangan yang lebih rendah pada QI-2023 dibandingkan dengan surplus di QIV-2022 karena turunnya baik ekspor maupun impor," tegas Riefky. (TSA)
Advertisement
Ditopang Rafi, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tembus 4,92 Persen di Trwulan I-2023
kontributor terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi pengeluaran, yaitu konsumsi rumah tangga, tumbuh tinggi sebesar 4,48 persen pada triwulan IV-2022.

Ditopang Rafi, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tembus 4,92 Persen di Trwulan I-2023 (foto: MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement