“Ya kan artinya, walaupun flexible kan berarti kan ada juga angkanya. Karena flexible makanya kita tawar lagi kan gitu,” bebernya.
Ihwal modal yang dimiliki Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID, lanjut dia, perusahaan punya uang yang cukup untuk menambah kepemilikan sahamnya di Vale Indonesia. Namun, langkah tawar-menawar masih harus dilakukan terlebih dahulu, sebelum transaksinya dirampungkan.
“Berapa duitnya, bisa kau hitung nanti sama ini. Cash-nya ada, tenang aja, kalau enggak ada cash-nya, enggak mungkin ah di ini,” tutur Arya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya menyampaikan proses divestasi saham Vale Indonesia ke Holding BUMN Pertambangan MIND ID masih terus berjalan. Saat ini kedua perusahaan masih berdiskusi mengenai harga saham yang akan dialihkan.
(FRI)