Berdasarkan data BPS, dari 90 kota IHK yang dilakukan survei, terdapat 88 kota yang mengalami inflansi sedangkan 2 kota lainnya mengalami deflasi. Inflansi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,91% dengan IHK sebesar 105,87. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 0,13% dengan IHK sebesar 107,70.
Inflasi terjadi lantaran adanya kenaikan harga makanan, minuman, tembakau sebesar 1,61%. Komoditas dominan dalam kelompok makanan, minuman, tembakau adalah cabai rawit 0,11%, minyak goreng 0,08%, telur ayam ras 0,05%. Kemudian diikuti oleh inflasi transportasi senilai 0,62%.
Kenaikan harga komoditas pangan ini dipengaruhi permintaan yang meningkat di akhir tahun. Namun meningkatnya permintaan ini di tengah pasokan yang berkurang akibat panen yang tidak maksimal. Sementara inflasi transportasi disebabkan adanya kenaikan tarif angkutan udara.
Melansir hargapangan.id pada Selasa (18/2/2022), sejumlah komoditas mengalami penurunan hingga kenaikan. Pada 17 Januari 2022, harga telur ayam mengalami penurunan. Satu kilogram ayamnya dijual Rp28.050 atau turun Rp350. Kemudian cabai merah keriting mengalami kenaikan. Satu kilogramnya dijual Rp40.450 atau naik Rp1.900. Lanjut minyak goreng kemasan bermerek 1 juga mengalami kenaikan. Satu kilogramnya dijual Rp21.150 atau naik Rp100. (FHM)