Dengan menunda pemberian vaksin Covid-19 pada pasien autoimun yang sedang menjalani terapi, ini diharapkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan vaksin.
"Salah satu tantangan saat ini adalah kami tidak memiliki tes untuk mengukur antibodi vaksin. Kami dapat menguji antibodi Covid-19 jika Anda memiliki virusnya, tetapi untuk mengukur antibodi yang dihasilkan vaksin, itu belum tersedia," kata dr Magaldi.
#Efek samping vaksin Covid-19 pada pasien dengan kondisi autoimun
Dokter Magaldi dan spesialis lainnya hingga sekarang belum melihat terlalu banyak kasus penyakit kambuh setelah vaksinasi, di luar efek samping normal yang sering dilaporkan.
Pada pasien lupus dan lupus yang menyerang ginjal misalnya, dokter mungkin akan menunda pemberian vaksin. Tapi, ada banyak vaksinasi rheumatoid dan lupus tanpa bukti 'flare-up'. Ini mengartikan, pasien autoimun memang dipersilakan untuk mendapatkan vaksin, namun sekali lagi harus dengan rekomendasi dokter.
"Banyak pasien kami telah divaksinasi," kata dr Magaldi. "Beberapa pasien belum menerima karena kekhawatiran efek samping saja. Saya sampaikan ke mereka bahwa infeksi Covid-19 alami lebih membahayakan daripada vaksinasi," tambahnya.