Dari sisi demografi, pencari properti tersebut, hampir 51 persennya adalah laki-laki dan 49 persennya adalah perempuan. Sementara itu, rumah tapak masih menjadi tipe properti yang paling diincar oleh para pencari properti, dengan persentase 80 persen.
Berdasarkan preferensi harga yang dicari di laman 99.co danRumah123.com, properti dengan harga di bawah Rp400 juta mendominasi sebesar 23,1 persen, diikuti oleh rumah dengan harga Rp1 miliar-Rp2 miliar sebesar 20 persen.
Namun jika dilihat berdasarkan perubahan proporsi sejak 2021, terdapat peningkatan proporsi pada properti dengan harga yang lebih tinggi di atas Rp1 miliar.
"Di 2022 properti dengan harga Rp400-Rp650 juta malah mengalami penurunan, pertumbuhan paling tinggi ada di Rp2 miliar sampai Rp3 miliar," katanya.
"Dengan kondisi ekonomi yg bertumbuh, pencarian properti di angka Rp2 miliar-Rp3 miliar menjadi sesuatu yg menarik," pungkasnya.
(DES)