sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dorong Ekspor, LPEI Hadirkan Pelaku Usaha untuk Naik Kelas dalam Trade Expo Indonesia 2024

Economics editor Rahmat Fiansyah
09/10/2024 18:30 WIB
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong pelaku usaha untuk naik kelas dan mampu menembus pasar global. 
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong pelaku usaha untuk naik kelas dan mampu menembus pasar global. (Foto: Dok. LPEI)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong pelaku usaha untuk naik kelas dan mampu menembus pasar global. (Foto: Dok. LPEI)

5. Kelompok Tani Mulyo

Kelompok Tani Mulyo memiliki produk yang sangat potensial untuk diekspor ke luar negeri. Mereka mengelola lebih dari 400 hektare perkebunan kakao di Jawa Timur, Indonesia, dan mengkhususkan diri dalam budidaya kakao untuk menghasilkan biji kakao mentah. Selain itu, kelompok ini juga berkomitmen untuk mendukung dan meningkatkan taraf hidup petani lokal serta memberikan kembali hasil alam kepada lingkungan.

6. PT Karya Nusa Raya

Memproduksi kerajinan tangan dari bahan alami yang diolah menjadi berbagai produk dekorasi rumah, perusahaan ini menawarkan produk yang aman dan ramah lingkungan. Contoh produk yang dihasilkan meliputi Rattan Kooboo Grey, Kooboo Natural, Lacak, Fitrit, Seagrass, dan Mendong. Penggunaan bahan-bahan dalam pembuatan kerajinan ini juga mengedepankan unsur alami dan inovasi.

7. CV Kurnia Abadi

CV Kurnia Nur Abadi berinovasi dengan mengolah kekayaan alam dari sayur, buah, dan umbi-umbian hasil panen petani lokal. Perusahaan ini menghadirkan produk makanan yang tidak hanya unik, tetapi juga bernilai tinggi, mengubah hasil pertanian lokal menjadi kreasi yang lezat dan diterima semua kalangan. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen terhadap prinsip ESG dengan meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan menerapkan produksi yang ramah lingkungan.

8. Sabila Multi Kreasindo

Sabila Multi Kreasindo memproduksi beragam kerajinan dekorasi rumah seperti peralatan makan, cermin, bingkai foto, dan furnitur yang terbuat dari kulit kerang. Dengan memanfaatkan limbah kulit kerang, dikelola menjadi ratusan model produk dekorasi rumah yang bernilai tinggi. Komitmen dalam mendorong nilai ekspor tercermin dari pemasaran, di mana meningkatkan nilai ekspor sebesar 90 persen pada pasar internasional.

9. Kaula Food Indonesia

Dengan memanfaatkan bahan baku lokal, solusi komprehensif ditawarkan Kaula Food Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional yang berfokus pada inovasi, kualitas, dan keberlanjutan dalam produk seperti makaroni fusili, keripik aci, dan opak keripik singkong. Pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi produksi, terutama perempuan, dilakukan dengan memastikan praktik produksi yang berkelanjutan. Melalui program pelatihan dan pendidikan, upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta memberikan layanan yang luar biasa.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement