Ketua NCSR, Ali Darwin mengatakan, aksi keberlanjutan memerlukan inovasi dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan, dan aksi tersebut perlu diungkapkan dalam laporan keberlanjutan.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri ASRRAT 2021, Eko Ganis, mengatakan proses penilaian laporan dilakukan oleh 20 orang asesor, yang merupakan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Mereka semuanya memiliki kompetensi sebagai asesor karena telah memiliki sertifikat spesialis laporan keberlanjutan yang dikeluarkan oleh NCSR yang disebut Certified Sustainability Reporting Specialist (CSRS) National Center for Sustainability Reporting,” pungkasnya.
NCSR memberikan 3 peringkat laporan keberlanjutan, yaitu Platinum (tertinggi), Gold, dan Silver. Dalam ASRRAT 2021 terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang memperoleh peringkat platinum yaitu lima perusahaan di tahun lalu meningkat menjadi 7 (tujuh) perusahaan di tahun ini.
Ketujuh perusahaan peringkat Platinum tersebut adalah PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk (Bank BJB), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Indonesia Power, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Kalimantan Timur.