IDXChannel - Kenya menjadi negara pertama yang bergabung dengan Aliansi Pembiayaan Campuran Global (GBFA), sebuah platform internasional yang dipimpin Indonesia untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan guna mencapai pembangunan berkelanjutan (SDG) dan aksi iklim.
Indonesia dan Kenya telah menyepakati article of agreement (AOA) terkait GBFA. Kemitraan dua negara ini ditandatangani langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Perdana Menteri Kenya, Musalia Mudavadi, Kamis (17/10/2024).
Luhut menjelaskan Indonesia menginisiasi pembentukan GBFA selama Presidensi G20 pada 2022 lalu. Inisiatif tersebut dilakukan lantaran pembiayaan iklim masih jauh dari kebutuhan nyata, meskipun ada komitmen pendanaan global untuk negara berkembang sebesar USD100 miliar di 2022.
“GBFA unik karena mendukung anggotanya dalam mengembangkan platform nasional yang memberikan struktur bagi proyek-proyek pembangunan terkait SDG dan aksi iklim, sehingga menarik bagi investor,” ujar Luhut di Park Hyatt Jakarta.
Dia mencatat, negara berkembang menghadapi kesenjangan finansial tahunan sebesar USD3 triliun untuk aksi iklim dan SDG. Kesenjangan pendanaan ini membutuhkan peningkatan investasi, penerapan mekanisme pembiayaan yang inovatif, komitmen dari pemerintah dan sektor swasta.