"Langkah (merilis BBM rendah sulfur) bagus-bagus saja, selama tidak serta-merta dimaksudkan sebagai pengganti BBM bersubsidi yang sekarang ada," ujar Mulyanto.
Mulyanto menjelaskan, upaya PT Pertamina (Persero) atau badan usaha lain dalam melakukan aksi korporasi dengan memproduksi dan mendistribusikan BBM jenis baru yang lebih eco friendly, sesuai bingkai regulasi yang ada, merupakan langkah bagus.
Dengan demikian masyarakat punya banyak pilihan dalam penggunaan BBM ramah lingkungan. Namun, BBM dengan komposisi teersebut harusnys masuk dalam kategori BBM jenis umum, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite atau Pertamina Dex.
"Karena BBM tersebut diperjualbelikan secara umum mengikuti mekanisme pasar. Berbeda dengan Solar atau Pertalite yang dikategorikan sebagai BBM bersubsidi," ujar Mulyanto.
Karena BBM jenis ini disubsidi oleh negara, dikatakan Mulyanto, maka konsekuensinya harus tidak diperjualbelikan secara umum, melainkan didistribusikan secara khusus melalui pasar yang teregulasi.