Anggota kongres sayap kanan dari Partai Republik telah mengkritik kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Presiden Demokrat Joe Biden dan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy itu karena dianggap tidak cukup memotong pengeluaran pemerintah pada masa depan, sementara sebagian anggota kongres progresif dari Partai Demokrat mengatakan RUU itu terlalu banyak memangkas anggaran.
RUU yang telah disetujui oleh kongres itu termasuk memberlakukan batas pinjaman yang ada hingga Januari 2025 dan kesepakatan anggaran dua tahun yang membuat pengeluaran federal tetap sama pada tahun 2024 dan menaikkannya sebesar 1% pada tahun 2025.
RUU tersebut tidak menaikkan pajak, dan juga tidak akan menghentikan terus meningkatnya utang nasional, mungkin sebesar $3 triliun lagi atau lebih selama satu setengah tahun ke depan.
(DKH)