IDXChannel - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, memberikan jaminan di mana pasokan minyak goreng akan stabil di Februari. Sehingga, tidak akan lagi terjadi kelangkaan pada produk subsidi.
Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh kebijakan pemerintah menetapkan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) yang akan membuat produsen minyak goreng menyetorkan 20% produksi minyak goreng untuk pasar di dalam negeri.
"Karena seluruh perusahaan yang mengekspor minyak goreng diwajibkan untuk menyetorkan 20% hasil produksinya ke pasar domestik, tentu kebijakan ini kita apresiasi dan harapan kita pada bulan Februari nanti efektif dan bisa dipastikan bahwa tidak ada lagi kelangkaan dan harganya sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Minggu (30/1/2022).
Andre menjelaskan sebelumnya kelangkaan minyak goreng disebabkan dari kebijakan pemerintah yang melakukan operasi pasar dengan melakukan ketetapan satu harga Rp14 ribu untuk menjawab harga minyak goreng yang terus meningkat sejak akhir tahun 2021 yang lalu.
"Pemerintah berencana melakukan operasi pasar dengan harga Rp14 ribu itu, dengan target Rp1,2 miliar liter dalam waktu 6 bulan atau 200 juta liter/bulan, ternyata pemerintah hanya bisa mengumpulkan 20 juta pada bulan Januari ini," sambungnya.