Direktur Pengembangan Bisnis Jakarta Propertindo Agung Kartiko pun menegaskan bahwa sirkuit yang targetnya akan rampung bulan April tahun 2022 tidak menggunakan dana pinjaman.
“Pembangunan semuanya hanya dari JakPro dan sponsor saja. Pembangunan juga akan dimulai Januari setelah tender selesai dan selesai pada bulan April,” ucapnya.
Sementara dijelaskan bahwa pinjaman dari Bank DKI sebesar Rp1,2 terbagi untuk tiga program, yakni Rp389 miliar untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu dua tahun, lalu Rp516 miliar untuk kredit investasi pembiayaan kembali obligasi tahap II yang akan jatuh tempo Februari tahun 2022.
Sementara sisanya Rp334 miliar rencananya akan digunakan untuk pembiayaan regular project, new project development dan maintenance capex PT PJA. (RAMA)