Dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025, bandara ini berhasil naik dua peringkat, dari posisi ke-74 menjadi ke-72. Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih pengakuan sebagai salah satu bandara regional terbaik di Asia dengan menempati peringkat ke-6 dalam kategori Best Regional Airports in Asia 2025.
“Transformasi bandara merupakan sebuah proses yang sangat penting untuk perkembangan industri aviasi dan pariwisata Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono, Jumat (11/4/2025).
Menurutnya, bandara sebagai wajah bangsa atau face of the nation harus memiliki kualitas layanan yang baik, sehingga memberikan kesan yang indah saat pertama kali orang mengunjungi Indonesia.
“Karena itu, InJourney akan terus mendorong transformasi bandara sehingga nantinya seluruh bandara di Indonesia memiliki standar layanan yang berkualitas,” kata dia.
InJourney melalui InJourney Airports telah memulai proses transformasi di dua bandara terbesar yang dikelolanya yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Nantinya, proses transformasi bandara berlanjut di 37 bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports, dengan tujuan untuk meningkatkan layanan kepada penumpang.
Transformasi dilakukan secara fundamental, meliputi aspek premises, process, dan people, serta didukung dengan implementasi teknologi sebagai enabler.
“Penghargaan ini sejalan dengan transformasi bandara yang kami lakukan, mencakup transformasi dari segi infrastruktur yang berfokus pada customer experience (premises), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem (process), pelayanan pelanggan berkelas dunia oleh seluruh personel (people), yang didukung dengan teknologi sebagai enabler,” kata Maya.
(Febrina Ratna Iskana)