Di sisi lain, perusahaan juga memberikan kontribusi pada penerimaan negara baik di sisi pajak, dividen, dan penerimaan bukan pajak lainnya. Hal ini seiring dengan peningkatan produksi hingga nilai tambah dari produk turunan yang dihasilkan.
“Kami sadar sebagai aset milik negara, kami harus mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perekonomian. Kami pun yakin kekayaan sumber daya alam ini mampu dijadikan kekuatan untuk basis kita mengembangkan ekonomi masa depan," ujarnya.
Sejumlah proyek strategis program hilirisasi yang saat ini tengah diselesaikan oleh Grup MIND ID, yaitu PT Freeport Indonesia (PTFI) akan meresmikan smelter baru berteknologi single lines terbesar di dunia.
Ditambah dengan smelter yang telah ada, pabrik pemurnian konsentrat tembaga ini akan meningkatkan kapasitas produksinya dari 1 juta ton menjadi 3 juta ton.
Ada pula proyek yang dijalankan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dengan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah yang akan semakin melengkapi rantai pasok dari produksi aluminium Indonesia.
“Program hilirisasi ini akan terus dilanjutkan. Sektor unggulan kita dari komoditas seperti timah, tembaga, aluminium, nikel, dan lainnya akan terus diperkuat agar mampu seoptimal mungkin memberikan manfaat bagi sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," kata Hendi.
(Fiki Ariyanti)