Impor beras yang ditugaskan pemerintah kepada BUMN pangan ini akhir 2023 sebesar 1,5 juta ton. Dari jumlah itu, 500.000 ton sudah masuk ke Tanah Air beberapa waktu lalu, 500.000 ton lainnya dalam perjalanan. Sedangkan, 500.000 ton sebagian lainya masih di tahap penjajakan.
“1,5 juta ton sudah kontrak 1 juta, separuh baru masuk 500.000 ton, 500.000 dalam pejalanan, kemudian 500.000 ton lagi itu sedang diupayakan untuk dilaksanakan kontrak di akhir tahun ini," bebernya.
Sebelumnya, eks Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, impor beras yang masuk ke Tanah Air tidak mencapai target yang diminta pemerintah. Dari 1,5 juta ton yang ditargetkan, perusahaan hanya bisa mendatangkan 1 juta ton saja.
Bulog baru mengadakan kontrak beras sebesar 1 juta ton dengan negara mitra. Sedangkan 500.000 ton lainnya tidak dilanjutkan karena keterbatasan waktu importasi
Waktu yang dimaksud berupa kesiapan komoditasnya maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim. Bulog memang menargetkan impor beras hanya bisa dilakukan hingga akhir tahun ini.
(FAY)