Sedangkan untuk kategori travel, meningkat di minggu 1 dan 2 Ramadan. Peningkatan itu seiring dengan antusiasme masyarakat yang kembali diperbolehkan untuk melakukan mudik tahun ini. Masyarakat sudah dari jauh-jauh hari mempersiapkan perjalanannya dengan membeli tiket dan akomodasi untuk mudik.
“Tingginya kebutuhan masyarakat akan metode pembayaran alternatif seperti Paylater yang menawarkan fleksibilitas dan kemudahan dalam bertransaksi, membuat tren penggunaan Pay Later turut mengalami kenaikan selama periode Ramadan dan menjelang Lebaran," jelas dia.
Hal ini terlihat dari lonjakan transaksi di kategori travel yang tercatat hingga minggu kedua Ramadan ini, telah terjadi kenaikan nilai transaksi sebesar 12% pada produk kategori travel jika dibandingkan dengan dua minggu sebelum Ramadan.
"Masyarakat dapat membeli segala kebutuhan Ramadan atau Lebaran sekarang dan bayar nanti dengan bunga terendah dengan tenor sampai 12 bulan. Fleksibilitas yang ditawarkan ini membantu masyarakat untuk mengatur cash flow-nya. Kami optimis bahwa hadirnya Pay Later dapat terus menjaga daya beli masyarakat dan menyukseskan momentum pemulihan ekonomi nasional, diantaranya melalui momentum Ramadan dan Lebaran 2023 ini,” tutup Indina.
(SLF)