sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Utang Masyarakat di Paylater Capai Rp22,99 Triliun

Banking editor Anggie Ariesta
04/08/2025 20:10 WIB
Hingga Juni 2025, baki debet kredit BNPL mencapai Rp22,99 triliun atau tumbuh 29,75 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi tahun sebelumnya.
Utang Masyarakat di Paylater Capai Rp22,99 Triliun (FOTO:iNews Media Group)
Utang Masyarakat di Paylater Capai Rp22,99 Triliun (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat porsi kredit Buy Now Pay Later (BNPL) atau layanan paylater di perbankan terus mengalami pertumbuhan signifikan.

Hingga Juni 2025, baki debet kredit BNPL mencapai Rp22,99 triliun atau tumbuh 29,75 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi tahun sebelumnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, pertumbuhan tersebut membuat BNPL menyumbang 0,29 persen dari total kredit perbankan. Jumlah rekening BNPL juga terus bertambah menjadi 26,96 juta rekening, naik dari 24,79 juta rekening pada Mei 2025.

“Optimisme terhadap perekonomian Indonesia dan kondisi perbankan ke depan juga didukung oleh kesepakatan tarif impor AS terhadap produk Indonesia, penurunan BI Rate, percepatan belanja pemerintah, serta beberapa program pemerintah yang diyakini akan mendorong penyaluran kredit, menjaga stabilitas pangan, dan membantu daya beli masyarakat,” ujar Dian dalam konferensi pers RDKB Edisi Juli 2025, Senin (4/8/2025).

Dian menuturkan, sejumlah program pemerintah seperti Koperasi Merah Putih (KMP) yang didukung dana pemerintah, program tiga juta rumah, serta Makan Bergizi Gratis (MBG), menjadi peluang besar bagi perbankan untuk mengembangkan usaha dan memperluas pembiayaan, termasuk lewat skema kredit konsumsi seperti BNPL.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement