sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Optimistis Terhadap Prospek Pertumbuhan Ekonomi ke Depan

Economics editor Anggie Ariesta
04/08/2025 18:12 WIB
Menurut Mahendra, dengan IMF memang memperkirakan pertumbuhan Indonesia sebesar 4,7 persen untuk 2025 dan 2026.
OJK Optimistis Terhadap Prospek Pertumbuhan Ekonomi ke Depan (FOTO:iNews Media Group)
OJK Optimistis Terhadap Prospek Pertumbuhan Ekonomi ke Depan (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengungkapkan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia yang direvisi naik oleh Dana Moneter Internasional (IMF) menjadi sinyal positif, didukung oleh tercapainya kesepakatan dagang Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).

Menurut Mahendra, dengan IMF memang memperkirakan pertumbuhan Indonesia sebesar 4,7 persen untuk 2025 dan 2026. Namun, dalam pemutakhiran bulan ini, proyeksinya naik menjadi 4,8 persen untuk tahun ini dan tahun depan.

“Ini menunjukkan bahwa meski kebijakan pemerintah AS mengarah pada disrupsi, tercapainya kesepakatan memberi sinyal dan kepastian mengenai ujung dari proses ini, yang akan menjadi masukan bagi pergerakan ekspor-impor serta investasi dan kepastian berusaha,” kata Mahendra dalam Konferensi Pers OJK Hasil RDKB Juli 2025, Senin (4/8/2025).

Menurut Mahendra, perkembangan ini membawa angin baik bagi pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia. Ia berharap, jika realisasinya sesuai dengan ekspektasi, ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa direvisi lebih tinggi lagi.

“Kita tunggu realisasi lebih lanjut, terutama jika kita bisa memanfaatkan ruang terbuka dari peluang ekspor dan perbaikan iklim usaha di Indonesia,” katanya.

Terkait fenomena konsumen yang cenderung menahan belanja, Mahendra menilai hal ini wajar terjadi di tengah kondisi yang tidak pasti beberapa bulan terakhir. Namun, dengan adanya kepastian yang lebih jelas melalui kesepakatan yang tercapai, ekspektasi konsumen diperkirakan akan membaik.

“Dengan kepastian yang lebih jelas melalui kesepakatan yang tercapai, maka ekspektasi konsumen juga akan membaik, sebagaimana produsen dan investor, dalam menentukan keputusan belanja ke depan,” tutur dia.

Mahendra juga menekankan berbagai program pemerintah, seperti percepatan belanja pemerintah, akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pergerakan perekonomian. Kebijakan ini diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemulihan yang berkelanjutan.

(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement