IDXChannel - Pendapatan industri pertahanan Indonesia sangat rendah bila dibandingkan negara-negara lain. Setidaknya ada dua penyebab mengapa penghasilan bisnis peralatan perang ini minim.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin mengungkapkan, dua tantangan besar industri pertahanan nasional. Tantangan itu yang menyebabkan income atau pendapatan bisnis alutsista Indonesia masih tercatat rendah bila dibandingkan negara lainnya.
Pendapatan bisnis alutsista dalam negeri mencapai Rp 14,5 triliun per tahunnya. Sementara industri pertahanan di negara lain bisa meraup Rp 800 triliun-Rp 900 triliun per tahun.
Ketidakpastian pembelian alutsista jangka panjang dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) merupakan salah satu sebab minimnya pendapatan industri persenjataan Indonesia.
Meski demikian, kata Bobby, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tengah memperbaiki skema pengadaan dan pembelian alutsista TNI dari BUMN Pertahanan tersebut.