Kemudian, Seksi 2 hingga 5 yang membentang dari Banyurejo hingga Ambarawa sepanjang 61,34 km masih dalam tahap persiapan.
Menurut Dody, kehadiran Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang). Selain itu, jalan tol ini juga akan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya Candi Borobudur yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
"Jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dengan akses yang lebih mudah ke Borobudur dan berbagai destinasi wisata lainnya, kita berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (1/3/2025).
Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Jalan tol ini melintasi dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta akan menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ruas Semarang-Solo dengan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.