"Dari 132 WNA ini, kecuali 8 orang, 7 WNA India, dan 1 WNI, mereka tidak menjalani wajib karantina. Dari 7 WNA India itu, lima orang berhasil diamankan dan dua orang lainnya dalam pengejaran," jelasnya.
Kelima WNA yang berhasil diamankan itu, antara lain adalah Senthil Ranganathan, Cherelovapil Mukri Muhammad Jabir, Kankurte, Patel Nendra, dan Patel Satish Darayan. Mereka diamankan dari sejumlah daerah, Jakarta, Bandung, Batam dan Surabaya.
"Yang menarik, ada WNA India, dia dari India sana sudah booking hotel Mercure, dan kami amankan di Taman Anggrek. Dia lolos dari satgas, karena sudah menunjukkan bukti booking hotel," sambungnya.
Dari rangkaian penangkapan itu juga diketahui, jika calo yang membantu meloloskan para WNA ini bukan hanya seorang. Tetapi ada banyak dan tidak terorganisir. Mereka memanfaatkan kelengahan petugas dan menyalahgunakan pas bandara.
Berdasarkan data yang didapat, sedikitnya ada 1.800 lebih pas bandara yang telah dikeluarkan oleh otoritas bandara. Hal ini mendapat kritik kepolisian, karena kegunaannya sangat rawan disalahgunakan.