IDXChannel - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi meyakinkan seratus lebih pebisnis Jepang bahwa kondisi makroekonomi Indonesia dalam keadaan stabil.
Hal tersebut diutarakannya dalam seminar yang diselenggarakan oleh Mizuho Bank dan Mizuho Research Institute.
“Di tengah berbagai situasi global yang tidak menentu dan perlambatan ekonomi global, berbagai lembaga finansial dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh positif hingga 5-5,3% pada 2023. Hal ini dikarenakan berbagai upaya reformasi struktural yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia,” tutur Heri dalam keterangan resmi, Rabu (26/10/2022).
“Tentunya kami memahami, outlook positif tersebut harus didukung oleh kebijakan dan program konkret yang berfokus pada perbaikan iklim bisnis, pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri hilir,” sambung Heri.
Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan update outlook ekonomi Indonesia kepada kalangan bisnis dan investor Jepang. Indonesia Economic Seminar merupakan kegiatan luring perdana yang diselenggarakan Mizuho pasca pandemi dengan topik “Peluang Investasi di Indonesia”.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan paparan secara daring terkait berbagai indikator stabilitas makroekonomi Indonesia serta upaya deregulasi yang tengah dijalankan Pemerintah Indonesia di sektor keuangan.
Presiden Direktur Bank Mizuho Indonesia Kohei Matsuoka menyampaikan bagaimana pengalaman dalam mengelola bisnis di Indonesia. Adapun Jepang menjadi salah satu mitra strategis utama Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai USD27,59 miliar pada Januari-Agustus 2022.
Nilai perdagangan ini naik 20,1% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, investasi Jepang di Indonesia pada Januari-September 2022 sebesar USD2,8 miliar.
“Dari pengalaman saya mengelola bisnis di Indonesia kalangan bisnis Jepang dapat menaruh kepercayaan dalam berbisnis dengan Indonesia. Banyak peluang investasi yang kini tengah ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia,” ujar Matsuoka.
(DES)