Bhima menggarisbawahi terdapat lima lima pekerjaan rumah yang menjadi tantangan bagi lembaga independen tersebut. Baginya, kondisi makro ekonomi dan disrupsi teknologi bakal berdampak besar terhadap perubahan industri jasa keuangan.
Pertama adalah tugas untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui berbagai bauran kebijakan.
"Khususnya mempercepat penurunan suku bunga pinjaman," terangnya.
Adapun selanjutnya adalah melaksanakan sinergi antar-lembaga agar tercipta harmonisasi kebijakan yang efektif.
Tantangan yang ketiga bagi OJK adalah meningkatkan pengawasan terhadap industri teknologi finansial (tekfin) atau financial technology (fintech). Bhima melihat OJK perlu memperluas ekspansi pertumbuhan lembaga pembiayaan produktif ke luar Jawa.
"Keempat, menghapus silo-silo dalam pengawasan sektor keuangan sehingga keputusan dapat diambil lebih cepat," tuturnya.
Mengutip Investopedia (7/4), Silo merupakan mentalitas yang ada di sebuah organisasi atau departemen di mana terdapat departemen atau unit yang enggan berbagi informasi atau pengetahuan dengan lainnya dalam organisasi yang sama.